01 November 2022
"Aku mencela engkau..."
Wahyu 2:18-25 (TB)
18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: 19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. 20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. 21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinanya. 22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. 23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. 24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. 25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.
Jemaat ke-4 yang diberi surat teguran Yohanes. Allah berfirman, "Aku mencela engkau..". Yaitu mencela orang yang kompromi dengan dosa yang disebut 'dosa biasa'. Kebiasaan orang yang berdosa pada Senin-Sabtu, kemudian Minggu bertobat. Senin berdosa lagi. Inilah orang-orang yang ditegur Tuhan dengan keras.
Waktu bertobat adalah sekarang. Bukan besok. Allah mau saat ini juga kita bertobat dari segala perbuatan dosa kita. Allah mau menyelamatkan kita dari kematian yang kekal. Tuhan mau kita lepaskan semua ikatan penyembahan berhala dari kehidupan kita. Berbalik kepada Allah yang benar. Jika tidak bertobat, maka tidak ada yang bisa menolong lagi, semua pasti tertimpa kemalangan maut. Menderita kematian kekal selamanya bersama iblis dan pengikut-pengikutnya.
Ada jemaat yang tetap mengasihi dan hidup benar di Tiatira, Allah menjaga mereka. Jagalah tetap berjalan di jalan yang benar, hingga Tuhan Yesus menjemput kita. Hiduplah di dalam Yesus, sebab Kerajaan Allah sudah dekat.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar