22 Oktober 2022

22 Oktober 2022

Tidak Tenang

Salah satu penderitaan terbesar --> Dijajah Rasa Bersalah = Depresi

Rasa bersalah ini ada dua sumber:

1. Roh Kudus 

  • Ia mengingatkan dosa dan kejahatan kita, sampai kita bertobat, maka kita akan dipulihkan dan diberi kekuatan dan semangat baru.

2. Setan 

  • Ia meletakkan sebagai bentuk penjajahan. 
  • Intimidasi berupa: 
    • Merasa terkutuk, ia merasa tidak punya semangat, melainkan mengasihani diri sendiri. 
    • Ia juga menghakimi diri sendiri. 
    • Ia tidak layak untuk melayani Tuhan. Ia tidak merasa bahwa Kristus sudah menyelesaikan segala kutuk, pelanggaran, ikatan belenggu apapun. Ia merasa tidak layak menerima mukjizat, tidak layak menjadi saksi Tuhan, dosa saya sudah terlalu banyak. Padahal Darah Yesus kita sudah diperdamaikan dengan Allah. Sehingga dengan keberanian percaya kita bisa menghadap Allah yang sudah menyucikan dan melayakkan kita. Kita juga dihalang-halangi merasa kasih kuasa Tuhan. Iman mulai tumpul. Kasih Kristus tidak lagi menjadi harapan. Padahal Allah menyatakan, "Marilah kepadaku hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat...".

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 

Program ke 

"Tidak tenang"


Kejadian 43:15-23 (TB)

15 Lalu orang-orang itu mengambil persembahan itu dan mengambil uang dua kali lipat banyaknya, beserta Benyamin juga; mereka bersiap dan pergi ke Mesir. Kemudian berdirilah mereka di depan Yusuf. 16 Ketika Yusuf melihat Benyamin bersama-sama dengan mereka, berkatalah ia kepada kepala rumahnya: "Bawalah orang-orang ini ke dalam rumah, sembelihlah seekor hewan dan siapkanlah itu, sebab orang-orang ini akan makan bersama-sama dengan aku pada tengah hari ini." 17 Orang itu melakukan seperti yang dikatakan Yusuf dan dibawanyalah orang-orang itu ke dalam rumah Yusuf. 18 Lalu ketakutanlah orang-orang itu, karena mereka dibawa ke dalam rumah Yusuf. Kata mereka: "Yang menjadi sebab kita dibawa ke sini, ialah perkara uang yang dikembalikan ke dalam karung kita pada mulanya itu, supaya kita disergap dan ditangkap dan supaya kita dijadikan budak dan keledai kita diambil." 19 Karena itu mereka mendekati kepala rumah Yusuf itu, dan berkata kepadanya di depan pintu rumah: 20 "Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan makanan, 21 tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam dan membuka karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada di dalam mulut karung. Tetapi sekarang kami membawanya kembali. 22 Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami." 23 Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka. 

Allah mengajarkan kita untuk tenang dalam menghadapi suatu keadaan yang tidak mengenakkan hati. Bagaimana caranya:

1. Menyadari makna Salib dan Darah-Nya yang tertumpah

  • Segala sesuatu diselesaikan, kita jadi milik kesayangan-Nya.
  • Kita menyadari Salib yang menjadi penebusan kita, sehingga masa depan kita nyata. 

2. Menghentikan semua penjajahan iblis dalam pikiran kita, ganti dengan pikiran positif

  • Pikirkan semua apa yang mulia, manis, sedap, kebajikan

3. Jangan menengok ke belakang dan mulai hidup melangkah ke depan

  • Tinggalkan semua pengaruh dan pikiran masa lalu, baik itu kehebatan kita, kekurangan kita, lupakan semuanya itu dan melangkahlah menuju masa depan yang gilang gemilang.

4. Jika meninggalkan semua dosa dan kesalahan kita

  • Ada orang yang mau mengikut Tuhan, tapi tidak mau tinggalkan dosa yang enak menurut daging. Itulah berhala dan bukit pengorbanan yang merupakan kekejian bagi Allah.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar