26 Oktober 2022

26 Oktober 2022

Tanah yang Kudus

Kunci utama dalam kekristenan, yaitu Kekudusan.


1. Kunci untuk melihat Tuhan

Tanpa kekudusan tidak seorang pun bisa melihat Allah. Tanpa kekudusan bisa saja orang melayani di Gereja, tapi tanpa kekudusan tidak bisa melihat Allah. Itulah sebabnya kekristenan tanpa kekudusan akhirnya sekedar agamawi belaka. Kekristenan adalah keintiman kita dengan Allah, yang syaratnya adalah kekudusan. Kita bisa mengalami pengalaman yang dahsyat dengan Tuhan, kalau intim dengan Tuhan.

2. Kekudusan adalah benteng iman

Selama kita hidup kudus, setan tidak punya kuasa, kita akan dibentengi dari semua kejahatan. Setan tidak peduli kita punya karunia yang banyak, bisa mengadakan mujizat, bisa berkhotbah dsb, tapi jika kita hidup kudus, ia sangat takut dan tidak berani menyerang kita.

3. Kekudusan adalah tanda sukses

Orang yang hidup dalam kekudusan hidupnya pasti akan terus naik, maju dan semakin dahsyat. Kita harus hidup dalam kekudusan dan jangan punya topeng kepalsuan. Jangan pernah kompromi dengan dosa. Mengakui Tuhan adalah menyediakan seluruh bagian hidup kita untuk Allah bertakhta d

4. Kekudusan adalah senjata menghancurkan musuh

Senjata segala serangan musuh yang paling kuat pasti disertai dengan kekudusan hidup. Tunduklah kepada Allah dan usirlah iblis maka ia akan lari.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 

Program ke-

"Tanah yang Kudus"


Kel 2:23-25

 

23 Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. 24 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. 25 Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. 


Kel 3:2-5 


2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?" Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah." Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Gunung Horeb = Gunung Sinai. Di atasnya ada biara St.Catherine

Musa harus menanggalkan kasutnya, karena tanah itu kudus. 

Kekudusan itu sesungguhnya bukan ajakan, permintaan, imbauan, tapi Perintah!! Kekudusan itu wajib! Tidak ada kompromi atau pengecualian.


Ada beberapa hal penting dalam menjaga kekudusan:


1. Menjaga hati


Amsal 4:23 TB
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.


Perhatikan apa yang kita pikirkan, rasakan, janganlah hal yang negatif atau perbuatan jahat. 


Filipi 4:8 TB

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.


Hati yang tidak dijaga akan memancarkan pikiran dan perkataan yang jahat. Mintalah kepada Roh Kudus yang akan membimbing kita ke jalan yang benar.


2. Bergaul dengan firman Tuhan


Mazmur 1:2 TB

...tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.


Firman itu akan menuntun kita untuk hidup lebih baik dan semakin menuju kepada kesempurnaan.


Mazmur 119:9 TB

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.


3. Menjaga pergaulan


1 Korintus 15:33 TB

Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.


4. Melayani Tuhan dengan ketulusan


Yosua 24:14 TB

Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.


Melayani Tuhan bukan tempat mencari untung, tapi tempat orang yang sudah ditebus mewujudkan ucapan syukurnya dalam pelayanan.


Amin

0 comments:

Posting Komentar