05 Oktober 2022

 05 Oktober 2022

Kekerasan tidak pernah menyelesaikan masalah. Kekerasan juga dipakai untuk mencapai tujuannya. 

Suami ingin mendapatkan sesuatu dari istri atau anaknya, biasanya pakai kekerasan. Istri yang sudah tidak tahan juga akhirnya pakai kekerasan untuk melawan suaminya. Anak juga berontak dalam bentuk kekerasan. 

Awalnya mungkin berhasil, tapi sesungguhnya, masalah tidak berakhir, malahan bertambah. Substansi masalah tidak selesai dengan kekerasan. Sebaliknya dengan komunikasi yang baik, dalam kelemahlembutan bisa selesai semua masalah yang rumit sekalipun.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8

Program Ke 

"Sangkakala ke-6"

Rangkaian Kehancuran melalui tiupan Sangkakala oleh Malaikat di Surga 

Sangkakala ke- 1 Kehancuran ekosistem alam

Sangkakala ke- 2 Kehancuran ekosistem kelautan

Sangkakala ke- 3 Polusi air di seluruh dunia

Sangkakala ke- 4 Kehancuran Sistem tata surya

Sangkakala ke- 5 Penyakit aneh mewabah

Sangkakala ke- 6 Timbulnya kekerasan politik, militer, terorisme 

Wahyu 9:13-21 (TB)

13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,

14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."

15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka. 

17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.

18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.

19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.

20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, 

21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian. 

Kuda dan Kereta, menggambarkan kekacauan di setiap Pemilu di semua Negara. Kekerasan Militer terhadap rakyat, terhadap negara lain. Terorisme menakutkan semua warga.

Tapi di suatu sisi dunia, akan ada orang yang menjadi Martir bagi Kristus. Bagaimana itu bisa terjadi? Kekristenan mungkin menjadi suatu ancaman, bagi sebagian orang yang membenci Kristus.Orang murtad mulai muncul, dan orang yang seperti itu tidak akan bertobat. 

Tugas kita sebagai orang yang hidup di akhir zaman:

1 Berkumpul lah dengan orang percaya

Kita bisa dengar firman Tuhan dari mana saja, TV, HP dsb. Tetapi Fellowship tidak bisa digantikan dengan hal-hal itu. Marturia artinya Kesaksian Hidup, bagaimana kita menjadi siap menghadapi tantangan di dunia ini.

2 Tidak Kompromi terjadi dosa

Banyak orang manja yang mau semua instan. Kita harus berjuang dalam kebenaran untuk mengerjakan segala sesuatu, tidak pakai cara-ara yang jahat.

3 Siap untuk bertahan sampai akhir

Apa gunanya kita mulai dengan roh tapi berakhir dalam daging. Allah tdk memberikan kekuatan kita dengan cara biasa, tapi caranya luar biasa. 

Amin.

0 comments:

Posting Komentar