13 Oktober 2022

13 Oktober 2022

"NASIHAT"

Pdt.DR Cho Yonggi mengatakan: "Seribu kritik terlalu sedikit, satu pujian terlalu banyak". 

Bagaimana maksudnya? 

"Seribu kritik terlalu sedikit" artinya makin sering dikritik dan diterima, akan membuat orang semakin rendah hati, merasa ia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Tuhan dan semakin bisa menghargai orang lain. Jika orang mau semakin berhikmat, maka hatinya haus akan dikritik orang lain.

Sebaliknya arti, "Satu pujian terlalu banyak" adalah, bahwa tidak semua pujian yang kita terima, berisi pujian yang tulus, bisa jadi pujian palsu yang mengakibatkan kita jadi bodoh dan terlena.

Dengar mendengar Nasihat dengan hati yang tulus, bisa menjadikan hidup kita baik dan terkendali. Ada kalanya Tuhan berbicara melalui orang lain, dalam rangka memperbaiki sikap kita.

Dunia ini sudah mulai tidak bisa terima nasihat. Pujian bisa membuat kita jatuh, tapi nasihat membuat kita berjalan makin tegak di dalam Tuhan.

Hari ini harinya Tuhan bag ke 8 

Program ke 

"Nasihat"


Dua hal yang kita perlu perhatikan:

1. Penerima Nasihat Memiliki kerendahhatian, yang siap diberi nasihat.
2. Pemberi Nasihat Kita menasihati orang lain, harus dengan cara yang sopan, isi nasihat yang dibutuhkan, waktu yang tepat.


1 Timotius 1:3-11 (TB)

3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan *menasihatkan* orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain 4 ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.

5 Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. 6 Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia. 7 Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.

8 Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan, 9 yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnya, 10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat 11 yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku.

Sikap hati yang berkaitan dengan "Nasihat":

1. Nasihat harus lahir dari hati yang murni

Ay.5 Jika nasihat didasari iri hati, kekecewaan, emosi, niat jahat, maka nasihat itu hanya luapan emosi dan bertujuan ingin kejatuhan orang yang dinasihati.

Demikian juga kalau kita dinasihati orang, siapkan hati yang rendah. 

2. Nasihat harus berdasarkan firman Tuhan

Ay. 3-4 Ada orang yang menasihati supaya orang minta petunjuk pada orang yang sudah meninggal, ini keliru. Secara adat istiadat mungkin berlaku turun temurun, tapi tidak berdasarkan firman Tuhan. Itu hanya palsu. Nasihat harus berdasarkan firman Tuhan, maka nasihat itu akan jadi berkat buat orang lain.

3. Nasihat tidak boleh menyakitkan dan harus tepat digunakan

Ay. 8 Ada waktu, cara dan bahasa yang tepat, untuk menasihati jika salah.

Jika kita memang perlu menasihati pasangan kita atau orang lain, maka kita harus punya hikmat, cara yang tepat, dilakukan pada saat yang tepat, serta menggunakan bahasa penyampaian yang tepat. 

Adakalanya nasihat kita sepertinya sulit diterima, perkataan kita mungkin terbatas, akan tetapi Roh Kudus bisa menyampaikan maksud dari nasihat yang kita sampaikan tersebut.

Amin



 


0 comments:

Posting Komentar