24 Oktober 2022
Mengucap Syukur dalam segala hal
1 Tesalonika 5:18 (TB) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Mengucap syukur dalam situasi kondisi apapun yang sedang kita alami. Lebih mudah mengucap syukur sewaktu kita diberkati berlimpah, ketika sehat, ketika naik jabatan, ketika toko kita maju, dsb. Akan tetapi sebaliknya ketika kita sedang sakit, Pekerjaan kita mulai macet, toko sepi, kena tuntutan, dsb, akan sulit sekali mengucap syukur kepada Allah.
Paulus mengajar Jemaat di Tesalonika, untuk berterimakasih bukan karena berkat Jasmani saja, tetapi juga atas hal rohani.
Apa dasar berfikir kita sehingga kita bisa mengucap syukur dalam segala kondisi dan situasi:
1. Allah tahu hal yang terbaik buat kita
Kisah Yusuf, mempunyai mimpi besar di masa kanak-kanaknya. Tapi apa yang dialami Yusuf setelah itu? Ia menderita berbagai hal dalam perjalanan hidupnya. Akan tetapi ujung jalan yang dilaluinya adalah Dahsyat dan Mulia.
2. Rencana Tuhan akan hidup kita adalah diselamatkan
Tidak ada rancangan yang lebih tinggi daripada kehidupan kita diselamatkan. Buat apa kita punya kekayaan, kedudukan, kemuliaan dunia, tapi nyawa kita binasa?
Yohanes 9:1-3 (TB)
1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. 2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" 3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Rancangan Tuhan akan orang buta itu adalah Diselamatkan. Kehidupan orang itu menyatakan kemuliaan Allah. Orang dunia mungkin menyangka orang buta itu dikutuk, tapi Tuhan memakainya untuk memuliakan Allah.
Rancangan Tuhan bagi kita juga adalah diselamatkan.
3. Menyatakan kemuliaan Allah buat semua orang
Markus 6:39-42 (TB)
39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. 40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. 41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. 42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
Ada berkat yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada roti dan ikan yang akan dibagikan, hingga kuasa Allah yang dahsyat dari Surga turun, mendatangkan Mukjizat yang dahsyat.
Apapun kondisi kita, baik dan buruk, semuanya ada dalam izin Allah. Jangan pernah mengeluh dan bersungut-sungut. Ucapkan syukur saja.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar