24 Oktober 2022
Madu dan Racun
Rasa yang paling menyenangkan adalah rasa manis. Umumnya orang suka sesuatu yang menyenangkan. Tapi tidak semuanya yang menyenangkan itu baik. Anak kecil makan permen, coklat, cake terus menerus, akan menyebabkan ia berisiko kena penyakit.
Sebaliknya orang yang memakan sesuatu yang pahit, belum tentu itu mendatangkan hal buruk. Obat herbal, Obat Apotek dsb rasanya pahit.
Tuhan tidak selamanya berikan yang manis buat seseorang, adakalanya Ia berikan yang pahit. Apa saja yang Tuhan berikan baik itu manis atau pahit, semuanya dari Tuhan. Percayalah jadikan Iman kita dasar yang kuat.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program ke
"Madu dan Racun"
Jika kita bicara madu sesuatu yang manis. Racun bicara pahit dan tidak menyenangkan.
Yang manis tidak selamanya baik, sebaliknya yang pahit tidak selamanya buruk. Yang manis belum tentu terbaik buat kita, pahit juga bisa terbaik buat kita, asal semuanya Tuhan yang berikan buat kita.
Wahyu 10:1-11 (TB)
1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. 2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi, 3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya. 4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!" 5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit, 6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi! 7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi." 8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu." 9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu." 10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya. 11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Sebelum masuk sangkakala ke-7 setelah sangkakala ke-6, akan ada gerakan Profetis dan Apostolis. Nabi bicara kepada Umat. Rasul menjadikan orang lain murid dan saksi. Ini yang akan ada muncul gerakan Kenabian dan Kerasulan. Orang Kristen yang taat akan diberikan penyataan Allah.
Apa syaratnya:
1. Memiliki sifat keberanian
Tidak ada Nabi atau Rasul yang penakut. Yudas Iskariot yang menyerahkan Tuhan Yesus kepada para Imam Yahudi. Awalnya ia menyangkal di dalam hatinya. Ia merasa di dalam hatinya ada keraguan akan kuasa Kristus. Ia mengandalkan logika dan hawa nafsu kedaginan. Ia menolak dan bertindak keliru, karena ia takut. Pada ujungnya ia berkhianat kepada Tuhan.
2. Harus bersatu
Gerakan Kenabian dan Kerasulan ini tidak diberikan kepada orang tertentu, tapi diberikan kepada Tubuh Kristus yang bersatu dalam satu tujuan, yaitu Surga rumah Bapa yang kekal.
3. Lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati (All Out)
Tuhan Yesus mengerjakan Karya Keselamatan dengan sepenuh hati. Kita pun yang mengikut-Nya juga harus kerjakan apapun dengan sepenuh hati, tidak boleh beralas-malasan dan tidak serius bekerja.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar