29 Oktober 2022

 29 Oktober 2022

Kebersamaan

Kebersamaan dalam keluarga, sudah mulai pudar. Ayah, Ibu, anak-anak sudah punya kesibukan masing-masing. Semua minta dimaklumi untuk hidup sendiri-sendiri, padahal di bawah satu atap. 

Kebersamaan ini harus dirintis kembali. Baik dalam keluarga, maupun dalam masyarakat banyak. Misalnya ada kasus kejahatan, seorang ibu dirampok dan tidak ada orang yang mau menolong karena merasa takut dan tidak peduli lagi. 

Orang yang dekat dengan Tuhan, pasti tidak egois. Mengapa? Karena Kristus mengajarkan Kasih yang peduli, ingin selalu membantu sesama.

Hari ini harinya Tuhan 

Program ke

"Kebersamaan"

Di setiap rumah, sekarang ini hampir setiap ruangan ada TV yang bisa membuat kita terkotak-kotak, sehingga tidak memikirkan kebersamaan lagi.

Kisah Para Rasul 4:32-37 (TB)

32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. 33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. 34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa 35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. 36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. 37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.  

Dunia zaman ini telah menjadi dunia yang penduduknya individualistik. 

Kebersamaan itu apa?


1. Menerima orang apa adanya

Mengapa kita tidak bisa bersama dalam suatu kumpulan atau komunitas. Dalam keluarga juga begitu, Suami mau istrinya seperti apa yang ia inginkan. Anaknya juga begitu, diharap bisa jadi seperti yang diinginkan.

Jika kita bisa menerima orang yang menyebalkan buat kita, maka kita akan survive dalam setiap perkara. Kebersamaan itu adalah belajar menerima orang lain apa adanya.

2. Kesiapan berkorban bagi orang lain

Ini terbaik dengan hukum dunia, yaitu kita korbankan orang lain demi kepentingan kita sendiri. Kepentingan orang lain disingkirkan demi kepentingan diri sendiri.

Hukum Kasih Kristus adalah berkorban bagi Tuhan dengan memberkati sesama kita. 

3. Membantu orang lain bisa berhasil dan maju

Kasih itu ingin orang lain bisa berhasil dan maju. Kristus mengajarkan kita untuk tidak berhasil sendirian saja, tapi juga bisa membagi resep keberhasilan kita.

Amin 

0 comments:

Posting Komentar