22 Oktober 2022
Jehova Jireh Allah Menyediakan
Abraham mempersembahkan Ishak |
Kejadian 22:1-14 (TB)
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
Iman Abraham dicobai. Ishak diminta sebagai korban bakaran. Anaknya yang tunggal? Kok tunggal, kan ada Ismael? Tuhan tidak menganggap Ismael sebagai umat perjanjian. Ishak lah yang akan dijadikan Tuhan Umat Perjanjian. Ishak yang mau dikorbankan tidak layak dikorbankan. Ternyata zaman itu Dewa Molokh biasa minta korban kanak-kanak untuk dipersembahkan.
Kristus lah yang layak mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba yang bisa menyucikan dosa umat manusia.
Ibrani 11:17-19 (TB)
17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Ketika Abraham bersedia mempersembahkan Ishak, ia membuktikan dirinya takut akan Allah. Ia tidak takut kehilangan apapun buat Tuhan. Ia sekalipun kehilangan nyawanya sendiri tidak takut. Sebaliknya orang yang takut, maka tidak layak buat Tuhan.
Apa yang terjadi, domba jantan yang terjerat semak belukar yang disediakan Allah? Inilah janji Allah, Persediaan Messianic, yaitu Domba Jantan yaitu Kristus yang dijerat dengan fitnah dan jeratan lainnya. Kristus yang tidak berdosa, disediakan Allah sebagai korban bakaran bagi penebusan dosa.
Jehova Jireh Allah yang menyediakan. Allah menyediakan keselamatan bagi seluruh Umat Manusia. Ia lah yang berinisiatif menyelamatkan umat manusia. Harta dunia, jabatan, korban apapun manusia tiada bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Hanya Keselamatan di dalam Kristus Yesus saja yang bisa menyelamatkan manusia.
Kristus Yesus bersedialah tinggal di dalam hidupku, menjadi Raja Penguasa hidupku. Amin.
0 comments:
Posting Komentar