19 Oktober 2022
Cara Hidup Yusuf
Kisah Para Rasul 7:9-10 (TB)
9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
Kejadian 37:5-11 (TB)
5 Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.
6 Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
7 Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
8 Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
9 Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
10 Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
11 Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Yusuf tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Ia percaya ada tujuan indah Tuhan dalam hidupnya. Yusuf mau dibunuh oleh saudaranya. Ia dibuang dan dijual oleh kakak=kakak kandungnya sendiri. Ia hanya diam saja. Iri hati adalah kunci kejahatan mereka.
Mungkin hal seperti itu terjadi pada hidup kita. Kita diperlakukan tidak adil. Kita difitnah dan dirugikan oleh orang lain. Hari ini kita belajar dari Yusuf dalam menghadapi kondisi seperti itu.
Selanjutnya Yusuf dicobai lagi. Ia dirayu oleh istri Potifar. Namun ia pergi meninggalkan Istri Potifar, karena ia menganggap itu adalah kejahatan besar. Dosa perzinahan yang mudah diraih, Yusuf melarikan diri. Ia menjaga kekudusan.
Apa yang membuat Yusuf dilindungi Allah? Yusuf hidup percaya kepada Allah nya dan ia sangat menjaga kekudusan hidup. Yusuf disertai Allah dalam setiap langkah hidupnya. Tuhan menyertai setiap apa yang dilakukannya.
Allah mau kita pun seperti itu. Hidup tunduk kepada Allah dan menjaga kekudusan kita.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar