02 Oktober 2022

02 Oktober 2022 - IFGF Bekasi

Branch Out - Potential


Kisah Para Rasul 17:22-29 (TB)

22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. 
24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, 
25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. 
29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.

Pertama kali disebut Kristen - perjalanan rasul berkeliling menginjil. Rasul Paulus yang memberitakan Injil di luar orang Yahudi. Ia memberitakan Injil Kristus ke seluruh dunia.
Di Yerusalem ia menghadapi banyak tantangan. Kemudian ke Athena, seperti Yerusalem nya Yunani. Itu tempat cendekiawan di Yunani. Perjalanan Paulus ke Yerusalem, Antiokhia, Derbe, Listra, Ikonium, Troas dan Berea. Ia pernah memuji Jemaat di Berea. Hatinya lebih baik daripada orang di Tesalonika.
Para cendekiawan itu bahkan menganggap para Rasul itu Dewa, karena mempunyai hikmat yang luar biasa yang tidak terbantahkan. 

Branch Out
4P

Potential

Passion
Persistent
Purpose

Awalnya para murid Yesus itu sudah nyaman di Yerusalem, dan berita Injil itu tidak menyebar ke mana-mana. Benih itu tidak tersear ke mana-mana yang tidak bertumbuh.
Benih Illahi = Potensi Illahi yang asalnya dari Allah. Benih Iilahi ini diberikan bukan tanpa tujuan Allah. Setelah itu kita punya Passsion (Kehendak yang kuat) untuk mengembangkan potensi itu. Ada Purpose = Tujuan Illahi dalam kehidupan setiap orang.

The True God
Kis 17:24
Tuhan itu pencipta dari segalanya. Ialah pemilik dari segala sesuatu. 
Tuhan mencipta manusia dalam Lembaga Allah yaitu Allah Bapa, Allah anak dan Roh Kudus.

Mzm 23 - Tuhan adalah Gembala kita, kita dijaga siang dan malam. Ia juga adalah pintu.
Banyak juga yang menjadi percaya bahwa Kristus itu lah pintu masuk yang tunggal kepada Allah.
Orang yang mencarinya secara sungguh-sungguh akan mendapati Allah itu. 

Suatu Kanvas lukisan kosong, tidak ada nilainya. Begitu seorang Maestro menorehkan kuasanya di kanvas itu, hingga selesai dan dijual, barulah Kanvas tak bernilai tadi, menjadi suatu Maha karya yang bernilai tinggi sekali. 
Leonardo Da Vinci, melukis seorang bangsawan wanita Itali, yang menjadi lukisan Monalisa yang legendaris. Lukisan itu saking berharganya, sampai tidak bisa dinilai harganya lagi. Kita manusia ini bagaikan Kanvas di tangan Allah. Allah lah Maestro yang akan menjadikan nilai yang tinggi dalam kehidupan kita.
Thomas Edison mencipta bola lampu listrik. Percobaannya sekitar 10.000 kali gagal. Namun ia mengatakan mengapa ia tidak menyerah, hingga berhasil, "saya tidak pernah gagal, hanya saya belum menemukan cara yang tepat supaya bola lampu itu tidak mati lagi...".
Tuhan Allah melakukan karya-Nya dalam hidup kita, mungkin dengan proses yang panjang. Karyanya mungkin lama tidak terlihat wujudnya. Akan tetapi suatu ketika waktu dinyatakan-Nya, itu adalah suatu Maha Karya yang ajaib dalam kehidupan kita.

Small discipline - Big Results

Allah mau kita kembangkan potensi yang ada di dalam kita - hasilnya dahsyat.

Tuhan memerlukan kita berdasarkan potensi yang ada di dalam kita. Ia mau kita menyalurkan berkat bagi orang lain. Allah mau kita membantu sesama kita agar semua bisa merasa diberkati Allah.
Tuhan bisa saja menyuruh malaikat-Nya, tapi Tuhan mau pakai kita. 
Contoh kecil: Dortua dipercaya untuk mematikan AC ruangan selesai kebaktian. Ia buru-buru segera mencari remote AC sebelum selesai kebaktian. Itu pengajaran mengembangkan potensi anak kita.
Potensi kita perlu dilatih - benih illahi yang ada di dalam kita.

Amin. 

0 comments:

Posting Komentar