20 Oktober 2022

20 Oktober 2022

Berkenan di hadapan Allah

Mazmur 37:23-24 (TB)

23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya

Sudahkah kita berkenan di hadapan Allah? Apa itu berkenan? Berkenan = Merasa senang hati. Berkenan di hadapan Allah = Allah senang akan kehidupan kita. 

Bagaimana orang yang berkenan di hadapan Allah
1 Suka memuji dan Menyembah
2 Pelaku Firman Tuhan

Raja Daud berkenan di hadapan Allah. Raja Daud yang suka menyanyi dan memuji Allah. Ia juga bertobat atas dosa-dosanya.

Bagi kita saat ini, kita harus bertobat atas dosa dosa kita:


1. Kita bertobat dari cara hidup yang lama


2 Korintus 5:17 (TB)  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 

Jika Kristus sudah menebus kita, maka cara dan gaya hidup kita harus berubah. Jika dulu kita emosian, sekarang penyabar. Jika dulu tukang bohong, sekarang orang yang jujur. Jika dulu kita egois, sekarang menjadi pemurah. Adalah suatu kemunafikan, jika di bibir kita berkata yang baik, tetapi perbuatan kita tidak ada perubahan. Suatu pohon dikenali baik atau tidaknya dari buahnya.


2. Jangan hidup dengan keinginan daging


Roma 8:5-8 (TB)

5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. 6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. 

Keinginan daging kita membawa kita kepada kebinasaan. Hidup di dalam Roh, artinya hidup dekat dengan firman Allah. Kedekatan kita dengan firman Allah akan menuntun kita menjauhi keinginan daging kita serta mendatangkan berkat dan keberhasilan.


3. Jangan serupa dengan dunia ini


Roma 12:2 (TB)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Jika hidup berkenan kepada Allah, maka bila bisnis kita jatuh, tidak dibiarkan bangkrut. Allah akan memberi jalan keluar. Segala badai hidup tidak akan menghancurkan kita, karena tangan Tuhan menolong. 

Orang dunia ini mengandalkan relasi, pejabat, saudara, dsb dalam berbisnis. Anak Tuhan yang benar hanya berharap pada pertolongan Tuhan saja.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar