15 Oktober 2022

15 Oktober 2022

Bangkit untuk meraih mukjizat

Semangat hidup adalah modal utama kita untuk meraih Mukjizat Allah. 

"Semangat" mengantar kita mempunyai pengharapan. "Pengharapan" itu mengantar kita pada Iman. Sementara "Iman" itu adalah modal utama mukjizat. Jadi jika orang bersemangat, maka ia percaya Allah akan melakukan sesuatu bagi hidupnya. Itulah iman yang bisa menggerakkan hati Tuhan melakukan Mukjizat-Nya bagi kita. 

Raja Daud, punya semangat dalam melawan Goliath, ia punya pengharapan pada Allah. Pengharapan pada Allah itulah Iman yang menggerakkan hati Allah melakukan Mukjizat-Nya. Betapa raja Daud memiliki pengenalan yang sempurna terhadap Allahnya, sehingga ia menyerahkan hidup matinya dalam tangan Tuhan. Ia tidak percaya bahwa Allah akan membiarkan bangsa Israel dihina oleh orang kafir. Ia percaya Allah akan membela umat-Nya melalui dirinya. Ia tidak mencari hormat bagi dirinya, ia tidak mencari uang, ia hanya tidak rela umat Tuhan dihina seperti itu. Berarti kuncinya ada di motivasi dari beriman itu, karena Tuhan melihat hati.

Hari ini harinya Tuhan bag ke 8

Program ke 

"Bangkitlah Petrus"*

Sewaktu murid Yesus diurapi Roh Kudus, maka orang banyak di sekitar mereka, bilang mereka itu mabuk anggur. Murid-murid Yesus tidak jadi takut, tapi malah bangkit makin kuat menyatakan kuasa Allah dalam kehidupan mereka. 

Kisah Para Rasul 2:14-21 (TB)

14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: 17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. 21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Hal penuh keberanian dilakukan Petrus dan para rasul, walaupun kejadian sebelumnya adalah orang banyak menyindir mereka:

Kisah Para Rasul 2:13 (TB) Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." 

Ingatlah bahwa Petrus sudah pernah menyangkal Tuhan Yesus, para rasul lainnya bahkan 'kabur' karena ketakutan.

Akan tetapi nyatanya, pada saat berikutnya, mereka tidak menjadi takut, tapi malahan "bangkit" dan menyatakan kebenaran kepada orang-orang di sekitarnya.

Mengapa Petrus bisa punya keberanian seperti itu?

1. Petrus mengerti apa yang sedang terjadi

Kita ketahui bahwa awalnya Petrus dan para Rasul khawatir dan takut, tapi kemudian mulai memahami dan mengerti apa yang sedang terjadi. Mereka memahami bahwa ada Kasih Surgawi yang dicurahkan Tuhan Yesus dalam kehidupan mereka, sehingga tidak lagi ada kekhawatiran dan ketakutan. 

Jadi sekarang, mengapa kita masih hidup dalam ketakutan? Jawabannya adalah: Karena kita masih hidup dalam kebingungan. Menghadapi masalah dan persoalan, kita bingung menghadapinya. 

Ayo mari sadari, bahwa Yesus sudah memberikan Kasih-Nya bagi kita. Ia tidak akan membiarkan kaki kita goyah, bahkan Ia akan memberikan kekuatan penuh pada kita. 

2. Mengalami pengalaman pribadi bersama Yesus

Memang betul, bahwa selama pelayanan Tuhan Yesus di Dunia, Petrus dan semua Rasul, berjalan terus di sebelah-Nya. Memang betul mereka melihat betapa banyak Mukjizat yang dilakukan-Nya. Akan tetapi ternyata kesemuanya itu hanya terjadi di luar diri mereka sendiri. Baru setelah Pencurahan Roh Kudus, Petrus dan para Rasul, mengalami pengalaman pribadi Tuhan Yesus di dalam dirinya. Itu lah yang membuat mereka menjadi berani dan kuat menghadapi segala sindiran dan cemoohan yang dialami.

Bagi kita, Milikilah pengalaman pribadi bersama Yesus, supaya kita menjadi berani dan memiliki semangat meraih Mukjizat-Nya.

3. Tidak takut kehilangan apa-apa

Setelah mengalami pengalaman pribadi tersebut, mereka jadi melupakan segala harta benda milik mereka, melainkan hanya memiliki Yesus saja, sebagai harta terbesar dalam hidup. Mereka rela kehilangan segalanya di dalam dunia ini, karena sudah memiliki Yesus dalam hidupnya.

Apa yang menghalangi kita meraih Mukjizat dalam hidup ini, antara lain adalah bahwa hati kita masih terikat pada harta benda dan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Mari, Bangkitlah dan lihatlah Allah dalam Tuhan Yesus, sudah sediakan Harta Kekal di Surga buat kita semua. Lupakan semua yang ada di dunia yang akan hancur ini.

Amin.


0 comments:

Posting Komentar