17 Oktober 2022
Nubuat Tuhan Yesus tentang Bait Allah itu akan dihancurkan. Apakah betul terjadi?
Jadi sesungguhnya, Nubuatan Tuhan Yesus itu berkata apa? Roh Kudus tetap akan menghibur kita, sekalipun Gereja ditutup atau dihancurkan. Pribadi kita jangan tertutup terhadap Roh Kudus, Ia lah satu-satunya Penghibur kita. Kita harus tetap terbuka. Kita harus tetap belajar sesuatu.
Mengapa Bait Allah diruntuhkan?
1. Yesus mau membangun Bait Allah yang sesungguhnya dengan kematian dan kebangkitan-Nya.
Yohanes 2:19-21 (TB)
19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Kehidupan kita umat-Nya adalah Bait Allah tempat bertakhta Roh Kudus. Kehidupan umat-Nya harus layak sebagai tempat-Nya. Kita semua adalah gereja-Nya yang Kudus, tempat kediaman Roh Allah. Gereja bukan sekedar bangunan. Gereja boleh tertutup, tapi hati kita harus terbuka untuk Yesus, jadi lah Bait Allah yang Hidup. Kita menjadi Gereja satu Tubuh Kristus yang besar.
Kita harus paham bahwa bangunan Gereja adalah kita ini yang harus dipulihkan dulu.
2. Yesus menghancur ibadah pola agamawi
Inilah yang mau Tuhan hancurkan, ibadah pola agamawi, yaitu hanya mengikuti tata ibadah yang baku. Orang beribadah bukan dengan hati, tapi hanya dengan ketertiban saja. Tuhan Yesus mau orang beribadah, bukan hanya menyembah di mulut, tapi di dalam Roh dan Kebenaran.
Yohanes 4:23-24 (TB)
23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Allah tidak berdiam di dalam suatu tempat atau benda. Allah berdiam di tengah-tengah kita. Tubuh kitalah yang menjadi tempat ibadah yang sejati. Tubuh kita inilah persembahan yang sejati dan kudus.
Roma 12:1 (TB) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Gereja ditutup secara fisik, tapi kita bisa beribadah dalam Bait Allah yang sejati, yaitu tubuh kita. Kita beribadah jangan lagi dengan aksesoris atau hanya agamawi saja.
3. Bait Allah adalah Rumah Doa
Mat 21
Tuhan Yesus membalikkan meja dagang di Bait Allah.
Bait Allah mau dijadikan Rumah Doa. Itulah yang diinginkan Allah kita.
1 Kor 3:16-17 Kita adalah Bait Allah.
Bait Allah yang sebenarnya adalah kita semua yang mendengar firman hari ini. Jadikan tubuh kita ini rumah doa, berbaliklah dari jalan yang salah.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar