25 September 2022

 25 September 2022

Dalam hidup ini kita bertemu dengan berbagai jenis orang. Ada yang tahu diri dan tidak tahu diri.


Ciri-ciri orang yang tidak tahu diri:


1. Tidak bisa berterimakasih 

Allah sudah baik, sudah menebus kita, kita masalah bersungut-sungut. 

Orang yang tidak pernah tahu cara berterimakasih kepada orang lain yang sudah berbuat baik kepadanya.


2. Tidak berjuang untuk menjadi pelaku Firman Tuhan

Orang ini sudah tahu kebenaran, sudah banyak dengar firman dan mencatatnya. Tapi berhenti di situ saja. Tidak ada tindak lanjut dari perbuatannya. Orang ini tahu firman "Langit dan bumi boleh lenyap, tapi firman Tuhan akan tetap selama-lamanya", tetapi tidak berjuang untuk menjalankan firman itu.


3. Hidup mempermalu Tuhan

Orang seperti ini hidupnya asal-asalan, orientasinya hanya untuk mencari keuntungan diri sendiri. Sadarkah bahwa seluruh hidup kita ini semata-mata adalah anugerah Allah.

Orang seperti ini mungkin sudah terlibat dalam pelayanan, bahkan sudah aktif melayani sebagai Hamba Tuhan, masakan hidup tetap berzinah? Pengusaha sukses yang pandai bicara, dipercaya membawakan firman Tuhan di hari Minggu, tapi dalam Senin hingga Sabtu, kehidupannya menindas anak buahnya di kantor. Masakan seseorang sudah menjadi Hamba Tuhan, tapi di keluarga main tangan terhadap anak istri nya.

Itulah contoh orang yang mempermalu Tuhan.


4. Tidak tahu balas budi orang lain

Pada saat dalam kesulitan, ia berteriak minta tolong, tetapi begitu kehidupannya sudah mulai naik dan terus bertambah sejahtera, ia lupa membalas budi orang lain yang sudah berbuat baik kepadanya.  Suatu ketika ia tidak mempedulikan lagi siapapun yang ada di sekitarnya, ia hanya mengaggap orang yang lebih tinggi daripadanya atau orang yang memberikan keuntungan baginya saja. Inilah kesombongan orang yang sudah ditolong orang lain. TIdak tahu balas budi.


Hari ini harinya Tuhan bag ke-8

Program Ke 


"Tahu diri"


2 Samuel 7:1-7 (BIMK)

1 TUHAN melindungi Raja Daud dari segala gangguan musuhnya, sehingga ia dapat menetap di dalam istananya. 2 Maka berkatalah raja kepada Nabi Natan, "Lihat, aku ini tinggal di istana yang dibuat dari kayu cemara Libanon, padahal Peti Perjanjian Allah hanya disimpan di dalam kemah saja!" 3 Jawab Natan, "Lakukanlah segala niat Baginda, sebab TUHAN menolong Baginda." 4 Tetapi pada malam itu TUHAN berkata kepada Natan, 5 "Pergilah dan sampaikanlah kepada hamba-Ku Daud pesan-Ku ini, 'Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku. 6 Sejak bangsa Israel Kubebaskan dari Mesir sampai sekarang, belum pernah Aku tinggal dalam sebuah rumah, melainkan selalu mengembara dan tinggal di sebuah kemah. 7 Selama pengembaraan-Ku bersama bangsa Israel, belum pernah Aku bertanya kepada pemimpin-pemimpin  yang telah Kupilih, apa sebabnya mereka tidak mendirikan rumah dari kayu cemara Libanon untuk Aku.'


Inti dari firman Tuhan di atas adalah bahwa Raja Daud tahu diri, bahwa Ia malu tinggal di rumah bagus, padahal Allah tidak punya tempat berdiam di bumi. Itu adalah teladan sikap tahu diri yang perlu dikembangkan.


Apa ciri orang tahu diri:


1. Berusaha memberi yang terbaik buat Tuhan

Orang ada yang mau memberi kepada Tuhan, kalau sudah kaya. Perpuluhan waktu miskin, sedikit, bilangnya tidak cukup untuk hidup. Waktu diberkati jadi kaya, wah kok nilainya besar sekali yang harus dijadikan perpuluhan. Orang makin kaya makin pelit.

Mari kita belajar memberikan sesuatu yang memang milik Allah. Memberi persembahan bukan masalah nilainya, tapi hati kita.


2. Takut berbuat dosa

Daud takut kepada Allah dan minta kepada Allah untuk dijauhkan dari dosa. Kita ini minta ampun tapi berbuat lagi berbuat lagi.


3. Selalu ingin berbicara tentang kasih dan perbuatan Ajaib Tuhan

Kita harus mengalami hubungan baik dengan Allah, supaya kita bisa melihat kemuliaan Allah dan bisa menceritakan nya kembali.


4. Senantiasa menghadapi hidup ini dengan syukur dan semangat

Ia tahu menghadapi hidup ini dengan semangat, sukacita dan senantiasa bersyukur. Menantikan pertolongan Tuhan dengan ketekunan dan kekuatan iman. Seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego, mereka membuktikan kekuatan iman itu tidak mengecewakan. 


Amin.           


0 comments:

Posting Komentar