26 September 2022
Iman adalah langkah kehidupan keseharian kita yang mewujudkan Allah dalam setiap langkah kita. Iman adalah pengenalan dasar firman Tuhan yang begitu dalam, tapi harus diwujudkan dalam keseharian kita.
Tuhan Yesus mengatakan orang bisa dikenali dari buah kehidupan orang itu.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program Ke
"Sikap Keseharian"
Waktu di Gereja seseorang bisa kelihatan seperti orang yang sangat beriman dan sangat suci, tapi dalam kesehariannya tidak ada tersisa ciri-ciri itu. Itulah kemunafikan.
Bukan dinilai dari cara berbicara, cara menyanyi, cara membawakan firman Tuhan, tapi Iman itu terlihat sewaktu seseorang keluar dari Gereja. Banyak orang yang hidupnya masih berdosa padahal ia sudah melayani Tuhan. Kunci iman adalah melakukan firman Tuhan dalam keseharian kita.
Lukas 22:24-30 (TB)
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. 25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. 26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. 27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. 28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. 29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, 30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Tuhan Yesus menjelaskan apa yang akan terjadi kalau muridnya menjalankan semua firman Tuhan.
Lukas 22:31-38 (TB)
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, 32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." 33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!" 34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku." 35 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?" 36 Jawab mereka: "Suatu pun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. 37 Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi." 38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Apa yang bisa membuat iman seseorang menjadi gugur:
1. Mempersoalkan hal yang tidak penting
Kalau kita memikirkan sesuatu yang penting, maka kita tidak punya waktu memikirkan hal yang bisa membawa kepada dosa.
Perpecahan Gereja diawali hanya dari persoalan yang tidak penting. Tepuk tangan dan tidak tepuk tangan, dsb menjadi alasan saling menyerang.
Hal terpenting adalah kita mengasihi dan menerima pasangan kita. Menerima apa adanya. Mengasihi tanpa syarat.
2. Mereka tidak sadar akan cara kerja iblis
Ay. 31 Tuhan Yesus mengingatkan Petrus agar jangan gugur imannya. Petrus dinubuatkan akan menyangkal Tuhan Yesus.
Petrus yakin sekali bahwa ia akan bisa mengatasi Tipuan iblis.
Banyak cara iblis membuat kura emosi dan meninggalkan Tuhan.
Iblis akan mencari cara.
3. Mereka mempersiapkan soal soal daging
Banyak orang gagal karena hanya memikirkan hal yang jasmani sifatnya, tapi lupa mempersiapkan hal yang rohani. Padahal iblis dan pasukannya siap menggoncang kita dengan hal yang rohani. Segala hal harus kita sadari bahwa Tuhan Yesus sudah mempersiapkan kebutuhan kita. Kita harus giat melayani Tuhan dengan sekuat tenaga kita.
Amin
0 comments:
Posting Komentar