27 September 2022

27 September 2022

Salah satu serangan iblis adalah persoalan Mertua dan Menantu. Masalahnya tidak berat amat tapi jadi rumit, karena mertua menambah masalah. Sebaliknya ada juga Mertua yang membantu menyelamatkan rumah tangga menantunya. Allah bisa juga pakai untuk memulihkan keluarga.

Persoalan:

1. Mertua memisahkan cinta anak dan menantunya
Orangtua yang sudah menikahkan anak nya harus berpisah. Tidak boleh ikut campur lagi dengan urusan rumah tangga anaknya. Ia masih merasa itu anaknya Yang perlu diingatkan jika salah atau bertindak keliru. Bahkan menghasut anaknya untuk sadar

2. Mertua turut campur dalam tatanan aturan rumah tangga anaknya
Mertua mengatur urusan rumah tangga anaknya. Memfitnah dan menyalahkan Menantu akhirnya menantunya merasa tidak betah menikah. Orangtua sudah tidak punya hak ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Itu sudah berlaku firman Suami adalah Kepala Rumah Tangga. Mertua adalah pembimbing hanya jika diperlukan.

3. Mertua memanas-manasi suasana rumah tangga
Mertua memanas-manasik anaknya karena belum punya anak. Anaknya ikut juga mendengarkan. Akhirnya rumah tangga disarankan untuk bercerai. Itu kerasukan setan.

4. Mertua menuntut keuangan yang berlebihan
Mertua minta diutamakan dalam hal keuangan. Anak yang sudah menikah harus diberi ruang untuk menjadi dewasa dalam membuat program-program dalam hidup berkeluarganya.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program Ke 

"Mertua dan Menantu"

Keluaran 4:18-23 (BIMK)
18 Sesudah itu Musa pulang ke rumah Yitro, ayah mertuanya, dan berkata kepadanya, "Izinkanlah saya kembali ke Mesir untuk menengok saudara-saudara saya dan melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa, "Pergilah dengan selamat." 
19 Waktu Musa masih di tanah Midian, TUHAN berkata kepadanya, "Kembalilah ke Mesir. Semua orang yang ingin membunuh engkau sudah mati." 
20 Maka Musa mengajak istri dan anak-anaknya dan menaikkan mereka ke atas keledai lalu berangkat bersama mereka ke Mesir. Atas perintah Allah, Musa juga membawa tongkatnya. 
21 TUHAN berkata kepada Musa, "Aku sudah memberi kuasa kepadamu untuk membuat keajaiban-keajaiban. Jadi kalau engkau sudah kembali di Mesir nanti, lakukanlah segala keajaiban itu di depan raja Mesir. Tetapi Aku akan menjadikan dia keras kepala, sehingga ia tak mau mengizinkan bangsa itu pergi. 
22 Lalu katakanlah kepada raja itu bahwa Aku, TUHAN, berpesan begini: 'Israel adalah anak-Ku yang sulung, 
23 dan engkau sudah Kuperintahkan untuk mengizinkan anak-Ku itu pergi supaya ia dapat berbakti kepada-Ku, tetapi engkau menolak. Sekarang Aku akan membunuh anakmu yang sulung.' " 

Mertua Musa begitu baik dan mengizinkan Musa untuk membawa seluruh keluarganya kembali ke Mesir. Musa akan menerima tugas besar dari Allah terhadap bangsa Mesir.

Perilaku Mertua yang diinginkan Tuhan:

1 Mertua memberikan bimbingan jika diperlukan
Tugas utama mertua adalah berdoa, agar anaknya bertanggung jawab, agar keluarganya dikasihi oleh menantunya. Keluarga itu harus didoakan dan dikasihi bukan ikut campur di dalamnya.

2 Mertua dan Menantu harus memiliki komunikasi yang manis
Jangan putus hubungan dengan saling curiga.

3 Jangan beda-bedakan anak dan menantu
Orangtua yang sudah menikah kan anaknya, maka tidak ada lagi anak dan menantu. Semuanya anaknya sendiri.

4 Mertua harus menenteramkan dan mendinginkan suasana
Anak dan menantu yang bertengkar jangan tambah dipanas-panasi melainkan ditenangkan.

Amin.

0 comments:

Posting Komentar