20 September 2022

20 September 2022


Keluarga diberkati, itulah rancangan Allah. Allah yang mencetuskan ide pembentukan keluarga. Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Adam ditidurkan, diambil tulang rusuknya, Allah membentuk Hawa dan diberikan kepada Adam.

Namun sekarang ini banyak keluarga yang bermasalah.

Mengapa bermasalah:

1 Tidak paham makna berkeluarga

Keluarga yang tidak paham makna berkeluarga mendasari pembentukan keluarga hanya pada cinta manusia saja. Gejolak cinta yang sementara tidak bisa kekal. begitu menghadapi masalah dan problem kehidupan, langsung menyerah. 

Makna berkeluarga, adalah membentuk suatu lembaga persekutuan orang percaya yang dipenuhi oleh Cinta dan Kasih yang asalnya dari Surga, yaitu Kasih yang diajarkan oleh Allah sendiri. Keluarga itu harus dibentuk oleh orang yang takut akan Tuhan, mendirikan keluarga dengan tujuan untuk mencari kemuliaan Allah dan memberitakannya.

2 Egoisme dan kekerasan

Orang yang karakternya egois dan mudah berlaku kasar, maka sebaiknya jangan berkeluarga. Atau, buang dulu karakter itu, baru masuk ke dalam keluarga. Jika tidak maka keluarga yang dibangun, akan banyak air mata dan penderitaan.

Belajarlah menghargai orang lain, biasakan mendahulukan orang lain, siap membantu bukan minta dibantu.

3 Ketidak mampuan mengatur prioritas

Ketidak mampuan mengatur waktu secara benar. Bukan orang itu terlalu sibuk, tapi sebetulnya salah meletakkan prioritas kegiatan kita. 

Ciptakan waktu yang berkualitas dalam kesempatan yang terbatas. Jangan sampai sudah jarang bertemu, setiap bertemu malah bertengkar.

Orang harus juga bisa meletakkan prioritas yang tepat, keluarga harus menjadi prioritas dalam hidup, bukan pekerjaan.

4 Ketidak mampuan berkomunikasi yang benar

Komunikasi sudah berubah menjadi perintah satu arah. Inilah awal kehancuran keluarga. 

Waktu bertemu dalam satu hari, mungkin memang sangat singkat, tapi waktu yang singkat pun bisa menjadi sarana komunikasi yang baik, jika kualitas pertemuan itu baik. Belajarlah mendengar baru berbicara, sehingga kita bisa menciptakan komunikasi yang baik.

Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 

Program Ke 

"Memberkati Keluarga"

Rancangan Allah adalah mau memberkati keluarga.

2 Samuel 7:18-29 (TB)

18 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? 

19 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH. 

20 Apakah yang dapat dikatakan Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada itu. Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan ALLAH? 

21 Oleh karena firman-Mu dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukannya kepada hamba-Mu ini.

22 Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.

23 Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya? 

24 Engkau telah mengokohkan bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka. 

25 Dan sekarang, ya TUHAN Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.

26 Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu. 

27 Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.

28 Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.

29 Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya."


Keluarga bisa diberkati jika:

1 Sadar bahwa semua berkat asalnya dari Tuhan

Tidak ada harta saya atau kamu, tapi semua harta itu datangnya dari berkat Tuhan. Istri kita juga asalnya dari Tuhan, suami juga dikirimkan Allah buat kita. Suami sadari bahwa istri itu dikirimkan dari TUhan, anak juga titipan Tuhan, bukan milik kita. 

2 Mengutamakan tanggung jawab lebih daripada menuntut Hak

Yang penting adalah kita menjalankan tanggung jawab, bukan menuntut hak. Kekecewaan menuntut hak akan menghancurkan tujuan keluarga. Mungkin tidak enak menjalankan tanggung jawab tanpa diberi hak, tapi Allah melihat hati kita yang menderita, jadi Allah lah yang akan bertindak nantinya, jangan kita yang perjuangkan.

3 Tidak berusaha mengubah pasangan atau anak kita, tapi menerima apa adanya.

Kita diberikan Istri untuk berkeluarga itu artinya keberadaannya adalah satu paket lengkap. Jangan pernah berusaha untuk mengubahnya. Jika ada karakter buruknya, harus didoakan dan dilayani dengan kasih. Tugas Allah mengubahnya menjadi baik, bukan tugas kita.

4 Selesaikan semua masalah dengan Kasih dan Sayang

Jika keluarga kita dasari dengan kasih dan sayang, maka jika ada masalah datang menerpa, bisa diselesaikan dengan kerjasama yang baik, bukan saling menyalahkan. Kasih dan sayang antar sesama anggota keluarga adalah suatu yang perlu kita kembangkan, harus dipelihara. Caranya adalah mendekatkan diri dengan Allah, melayani dan memuliakan Allah bersama keluarga, maka Allah penuh Damai Sejahtera akan melimpahkan Kasih dan SayangNya buat kita. Jadi kasih dan sayang itu bukan dari kita, tapi dari Allah yang memberikan bagi kita untuk disalurkan lagi kepada pasangan dan anak kita.

Amin

0 comments:

Posting Komentar