09 September 2022

09 September 2022


Pepatah: Orang bisa memberi tanpa cinta, tapi orang tidak bisa mencintai tanpa memberi.

Orang yang mencintai seseorang pasti memberi sesuatu buat kekasihnya itu. Cinta itu bukan dengan perkataan tapi dengan perbuatan.

Yesus mencintai manusia dengan memberikan Nyawa-Nya. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita membuktikan cinta kita buat Kristus? 


Hari ini harinya Tuhan bag ke-8*

Program Ke


"Memberi Persembahan"


Buat orang yang rajin ke Gereja, "Persembahan" bukanlah istilah yang aneh di telinga kita. Tetapi istilah Persembahan itu apakah kita pahami dengan benar? Persembahan tidak melulu uang. Tapi dari asal katanya adalah "Sembah", dengan artian dengan segenap hati kita memberikan persembahan hidup kita buat Tuhan, termasuk harta, waktu, tenaga, dan seluruh hidup kita persembahkan.


Markus 12:41-44 (TB)

41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.

42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 

43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.

44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."


Tuhan Yesus biasanya mengajar di Bait Allah, berdiri di depan dan berkhotbah. Tetapi kali ini Tuhan Yesus tidak biasanya duduk dekat peti persembahan. Ia memperhatikan bagaimana orang banyak memberi persembahan. Lebih ke arah Kualitas, bukan Kuantitas persembahan yang diperhatikan Tuhan Yesus.


Tuhan Yesus menceritakan bahwa Janda miskin itu memberi dari kekurangannya, yaitu seluruh nafkahnya. 


1 Setiap kita wajib memberi persembahan

Wujud kita mencintai Tuhan Yesus, adalah dengan memberi Persembahan. Persembahan uang adalah salah satu bentuk milik kita yang menjadi tanda cinta kita. 

Janda miskin itu menghormati Tuhan Allah dengan segenap hatinya, makanya ia rela memberikan seluruh nafkahnya buat Allahnya. 

Bagaimana kita? Tuhan Yesus tidak pernah berutang pada kita. Kita akan diberkati berlipat kali ganda pada saat kita memberi persembahan. Dengan memberikan persermbahan, kita membuktikan bahwa kita tidak terikat pada harta duniawi.

Jika kita berani berkorban, maka kita siap menggantungkan diri kita pada Allah saja, bukan pada harta duniawi.

Allah mau ajar Abram, dengan meminta anaknya yang tunggal, Ishak. Abram tidak protes dan bersungut-sungut, ia hanya taat memberikan anaknya kembali kepada Allah. Hingga saat ia akan menyembelih anaknya, Allah mencegah.


2 Persembahan itu harus keluar dari Hati kita

Persembahan itu bukan uang lebih. Artinya hati kita tidak merasa memberi persembahan. Itu bukan Persembahan. Sebaliknya orang yang memberikan dengan hati yang tulus, sama dengan menghormati Allah yang sudah memberi berkat banyak buatnya.

Orang miskin sangat banyak yang harus kita tolong. Jika kita taat memberi, maka kita akan buat hal besar buat Tuhan.


3 Besarnya persembahan tidak tergantung pada jumlahnya.

Orang yang kaya memberikan dari sisa keuntungannya, dari kelebihan hartanya. Sekalipun itu keluar dari kantong kita, sesungguhnya itu bukan uang kita. Itu tetap uangnya Tuhan. Jangan pernah merasa kita memiliki sesuatu di dunia ini. 

Banyak orang di dunia ini hanya egosi dan mau memperkaya dirinya sendiri, kita jangan termasuk orang seperti itu. Berkat Tuhan sudah ditetapkan buat setiap orang.


Amin.

0 comments:

Posting Komentar