18 September 2022
Penyunatan Zipora - Perjamuan Suci
Darah adalah nyawa. upah dosa ialah maut. Dosa harus ditebus dengan darah. Darah binatang hanya menutupi dosa. Darah Kristus yang bisa hapus dosa manusia.
Perjamuan Suci adalah Tubuh dan Darah Kristus. Nyawa kita yang lama dari dunia. Darah Anak Domba memberi nyawa baru buat manusia.
Tuhan Yesus mengajar Nikodemus bahwa manusia harus dilahirkan kembali sebagai manusia baru. Kita ditebus jadi warga Kerajaan Surga.
Penyaliban Kristus di Kayus Salib, berdampak pada manusia:
1. Melunasi segala utang dosa manusia
Di atas kayu Salib Tuhan Yesus membereskan semuanya. Ia berteriak "Sudah Selesai". Artinya tidak ada lagi ikatan dosa maut bagi manusia. Kristus lah yang menanggung semua pembayaran utang itu.
2. Menyelesaikan segala kutuk diubah jadi berkat
Menurut Hukum, orang yang disalibkan adalah orang terkutuk. Kutuk manusia ditanggung Yesus di kayu Salib. Dosa Kutuk dari Ayah ke anak dan keturunannya, sudah diputus oleh Darah Kristus yang tercurah di kayu salib.
3. Bukti totalitas cinta Kristus buat umat manusia
Kita dikasihi dengan kasih yang sempurna Kristus.
Waktu Perjamuan Suci kita tahu Yesus mencintai kita. Kita tidak akan biarkan hidup kita sengsara. Kita dipulihkan dari segala dosa dan kehancuran kita.
4. Darah Yesus menghancurkan segala kuasa kegelapan
Doa kita harus selalu minta dibungkus darah Yesus. Setiap anak Tuhan yang mengerti kuasa Darah Yesus, tidak akan bisa diserang iblis bagaimana pun caranya.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program Ke
"Pengantin Darah"
Keluaran 4:24-31 (TB)
24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Pengantin Darah, Tuhan berikhtiar membunuh Musa. Apa ini?
Musa tidak mempraktekkan firman Tuhan untuk disunat. Ia sudah diberi banyak tapi juga dituntut banyak.
Zipora istri Musa sadar ada satu yang dilupakan Musa dalam pelaksanaan firman Allah, yaitu sunat. Ia segera menyunatkan anaknya, Menyentuh kan kulit khatan itu ke kaki Musa, sehingga ia disucikan.
Dalam perjanjian lama pengantin darah, siap menerima darah yang baru. Itulah gambaran pertobatan yang digambarkan dalam perjanjian baru dalam Baptisan air. Kita hidup dalam kemuliaan Kristus.
Jadi apa yang harus dilakukan, setelah kita memahami hal tersebut:
1. Hidup suci buat Yesus
Allah bukan fokus pada sunatnya, tapi pada Komitmen darahnya. Artinya kita sudah diselamatkan dengan pengorbanan Kristus, maka harus hidup suci.
2 Hidup sukacita dalam Tuhan
Orang sudah menikah, harusnya ia sukacita. Sukacita dalam rumah tangga.
3 Pengantin itu harus setia
Tidak ada gunanya janji pernikahan kalau tidak setia. Tuhan menjadikan kita pengantin anak domba, harus setia sampai selamanya
4 Pengantin harus saling merendahkan diri
Pengantin wanita akan merendahkan dirinya dan menghilangkan nama keluarganya, menjadi pakai nama keluarga suaminya. Ia bukan siapa siapa dan menjadi satu dengan suaminya. Demikian pula kita adalah mempelai wanita Kristus, menghilangkan identitas kita menjadi sama dengan Kristus.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar