10 September 2022
Dalam hidup ini kita dituntut memiliki Ketegasan. Ketegasan bukan kekasaran atau arogansi. Ketegasan itu adalah memiliki ketetapan hati untuk memilih jalan Tuhan dibanding memilih jalan duniawi.
Bagaimana orang bisa memiliki Ketegasan dalam hidup ini?
1 Bisa tegas terhadap dosa kalau memiliki hati takut akan Tuhan dan hidup dekat dengan Tuhan
Kita tidak boleh kompromi dengan dosa, yaitu pada saat kita diperhadapkan pada pilihan untuk memilih antara kehendak Allah atau kehendak manusia, maka kita harus memilih Allah. Seseorang bisa tegas kalau ia mendekatkan diri pada Allah dan takut pada-Nya.
2 Cinta Tuhan dalam hidupnya
Jika seseorang cinta Tuhan, maka ia pasti juga memiliki kerinduan untuk selalu menyenangkan hati Tuhan. Sebaliknya orang yang tidak tidak bisa tegas terhadap dosa, mulutnya mungkin mengatakan cinta Tuhan, namun hatinya dipertanyakan kesungguhannya.
3 Mengerti kehendak Allah dalam hidupnya
Seseorang yang memiliki kesadaran bahwa segalanya diatur oleh Allah, segalanya ada di bawah kuasa Allah, maka ia akan tegas terhadap dosa dan kejahatan. Hidupnya tidak akan menyimpang dari jalan Tuhan.
4 Tidak berusaha menyenangkan hati semua orang
Kita tidak bisa menyenangkan hati semua orang, karena orang yang satu takut akan Tuhan, namun yang lain tidak. Jadi bisa saja kehendaknya menyimpang dari Allah, makanya tidak bisa semuanya kita senangkan. Perhatikan dengan siapa kita bergaul, jangan salah memilih pergaulan.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program Ke
"Berketetapan hati"
Orang yang Tegas bukan bertindak kasar atau berlaku kejam, tetapi berlaku tegas itu artinya tidak mudah dipengaruhi hal buruk yang bisa membuatnya menyimpang dari Firman Allah. Orang yang hatinya tegas, itu berketapan hati untuk hidup dalam kebenaran dan tidak akan menyimpang dari Firman Allah.
Daniel 1:6-17 (TB)
6 Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
7 Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.
8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
12 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.
17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
Daniel dan teman-temannya siap kehilangan apapun, mereka hanya takut akan Tuhan dan mau menyenangkan Tuhan saja. Terbukti bahwa pada kejadian berikutnya mereka harus dihukum mati, namun tidak mati karena dibela Allah dengan mukjizat-Nya.
Allah berkenan kepada mereka karena mereka berketetapan hati. Allah membela mereka orang-orang kesayangan-Nya.
Jika kita mengambil keputusan berketetapan hati tidak menajiskan diri:
1 Kita akan jadi berkat di manapun kita berada
Orang lain akan merasa diberkati karena ada kita berada di dekat orang itu. Damai Sejahtera Surgawi menyertai kita di mana pun juga kita berada.
2 Buah-buah kita nyata dalam hidup ini
Pohon baik menghasilkan buah yang baik. Sebaliknya buah yang baik tidak mungkin dihasilkan dari pohon yang buruk.
3 Mendapat pengetahuan dan kepandaian
Orang tidak mungkin jadi bodoh kalau ia dekat dengan Allah dan takut akan Allah. Ia akan memperoleh hikmat dari Allah.
Amin
0 comments:
Posting Komentar